Malam ini aku jadikan alam sahabatku
Angin yang menghembuskan aroma damai tanah air
Begitu perlahan membelai raga seorang putra Adam
Menyapu lirih dedaunan gugur di bawah pohon duras
Menerobos gelap, cahaya purnama raya
Mungkin karena perkataan seorang kawan. Yang berujar kalau waktu purnama itu paling asyik membuat puisi di bawah cahaya terangnya. Atau memang karena efek kenampakan purnama yang benar-benar dahsyat, yang katanya purnama terbesar tahun ini. Aku antusias menuliskan puisi.